Kebakaran Hutan dan Pembiayaannya

Ekspos Bank dan investor risiko Kebakaran di Indonesia

Ada 27.401 titik panas di Indonesia periope Januari - Juli 2020

2.444 titik api ada di lahan konsesi sawit dan 1.858 berada di lahan hutan tanaman industri. Riau merupakan provinsi dengan titik api terbanyak dan titik api terbanyak ada di konsesi lahan Sinar Mas Group.

Titik api terbanyak di Provinsi Riau berada di lahan konsesi PT Wira Karya Sakti milik Sinar Mas Group. Terdapat 196 titik api di lahan konsesi PT Sumatera Riang Lestari milik April Group.

Lihat Peta

5 Bank Terbesar Pendanaan Sawit di Indonesia

Berdasarkan data TuK INDONESIA (2018), tercatat ada lima bank teratas yang memberikan layanan keuangan bagi pelaku industri sawit di Indonesia dari tahun 2014 sampai 2018.  Dari lima bank tersebut, dua terbesar diantaranya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sisanya bank asing.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan TuK INDONESIA setelah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2019, ditemukan bahwa bank-bank dari Indonesia ikut menjadi penyandang dana korporasi yang terlibat  karhutla dengan nilai mencapai USD 3 miliar.

Laporan Visual

Methodology

FiresandFinance.org bertujuan untuk menyoroti peran yang dimainkan para pemodal dalam memungkinkan terjadinya kebakaran besar di hutan, perkebunan dan di lahan gambut, di Indonesia. Ini didasarkan pada database ForestsandFinance.org, yang memberikan informasi tentang hubungan keuangan antara pemodal dan perusahaan yang beroperasi di sektor berisiko hutan (kelapa sawit, pulp dan kertas, karet dan kayu) di Asia Tenggara. Database ini adalah hasil penelitian dan investigasi ekstensif oleh koalisi organisasi kampanye dan penelitian, termasuk TuK INDONESIA, Profundo dan Rainforest Action Network.

Selengkapnya